Bertemu Suzana
Ini kejadian Selasa [17/8] lalu.
Sebelas malam, saya naik taksi Ekspress dari depan Citos. Begitu masuk, taksi gelap. Dan betapa kagetnya saya, ketika si supir taksi menoleh ke arah saya, di antara remang-remangnya suasana taksi.
Wajah, senyuman dan tatapan supir itu mirip Suzana si aktris horor! Anjis! Seumur saya di Jakarta, baru kali ini kebagian taksi yang disupiri perempuan. Mirip Suzana pula. Di spion tengah, tergantung setangkai mawar merah yang kelopak bunganya cukup besar.
Dan si ibu supir tadi, mengemudikan taksinya dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara itu, radio di mobilnya memutar musik klasik. Agak-agak menyeramkan juga. Untung saja, perjalanan saya tidak berakhir di kuburan. Seperti banyak kisah horor.
Jangan-jangan, Suzana yang digosipkan meninggal itu, memang menghilang. Dan punya pekerjaan sampingan jadi supir taksi Ekspress.
Sebelas malam, saya naik taksi Ekspress dari depan Citos. Begitu masuk, taksi gelap. Dan betapa kagetnya saya, ketika si supir taksi menoleh ke arah saya, di antara remang-remangnya suasana taksi.
Wajah, senyuman dan tatapan supir itu mirip Suzana si aktris horor! Anjis! Seumur saya di Jakarta, baru kali ini kebagian taksi yang disupiri perempuan. Mirip Suzana pula. Di spion tengah, tergantung setangkai mawar merah yang kelopak bunganya cukup besar.
Dan si ibu supir tadi, mengemudikan taksinya dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara itu, radio di mobilnya memutar musik klasik. Agak-agak menyeramkan juga. Untung saja, perjalanan saya tidak berakhir di kuburan. Seperti banyak kisah horor.
Jangan-jangan, Suzana yang digosipkan meninggal itu, memang menghilang. Dan punya pekerjaan sampingan jadi supir taksi Ekspress.
0 Comments